Metode Sistem Penilaian Kinerja

       Dalam suatu instansi maupun perusahaan membutuhkan suatu sistem penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai yang mendukung kesuksesan suatu instansi atau perusahaan tersebut. Oleh sebab itu saya akan membuat sebuah konsep aplikasi metode aplikasi sistem penilaian kinerja dimana kita dapat mengetahui prestasi kinerja seorang karyawan berdasarkan penilaian yang diberikan oleh atasan maupun pejabat pemberi nilai.
        Pada konsep aplikasi Metode Sistem Penilaian Kinerja saya merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 46 Tahun 2011 dimana penilaian prestasi kerja karyawan berdasarkan SKP(Sasaran Kerja Pegawai) dan Perilaku Kerja. Diharapkan konsep aplikasi sistem Penilaian Kinerja dapat memberikan manfaat bagi karyawan,penilai,dan perusahaan

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aliran Seni Pada Abad ke 21

Image
1.) New Media Art             New Media Art merupakan terobosan baru di dunia seni yang menggabungkan unsur seni konvensional dengan teknologi New Media .Bentuk dari New Media Art  bisa berwujud video, fotografi, digital print, animasi. Perkembangan seni media baru awalnya terinspirasi dari ranah seni rupa. Sebelum era digital, karya seni dikreasikan pada media-media tertentu seperti kanvas, kertas, batu, atau material dasar lainnya. Namun kini, seni bisa menyentuh teknologi modern. G.H. Hovagimyan "A Soapopera for iMacs" 2.) Algorithmic Art               Algorithmic Art merupakan seni yang dihasilkan melalui algoritma. Algorithmic art diciptakan oleh Georg Nees, Frieder Nake, A. Michael Noll, Manfred Mohr, dan Vera Molnar pada awal tahun 1960. Karya seni mereka di hasilkan melalui sebuah plotter yang dikendalikan oleh sebuah komputer. Pembuatannya dilakukan dengan menulis program, yang menghasilkan perint...
Read more

Penjelasan Mengenai Virgin Group & Twitter Logo

Image
   Dalam hal ini saya akan membahas tentang logo ? apa itu logo ? logo merupakan suatu gambar atau sketsa yang mewakili suatu arti dari perusahaan, organisasi, daerah, produk, negara, lembaga, dan memberikan makna mendalam terhadap jati diri perusahaan. Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang beridiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh indra penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.
Read more