Aliran Seni Pada Abad ke 21

1.) New Media Art

           New Media Art merupakan terobosan baru di dunia seni yang menggabungkan unsur seni konvensional dengan teknologi New Media.Bentuk dari New Media Art bisa berwujud video, fotografi, digital print, animasi. Perkembangan seni media baru awalnya terinspirasi dari ranah seni rupa. Sebelum era digital, karya seni dikreasikan pada media-media tertentu seperti kanvas, kertas, batu, atau material dasar lainnya. Namun kini, seni bisa menyentuh teknologi modern.

G.H. Hovagimyan "A Soapopera for iMacs"

2.) Algorithmic Art

              Algorithmic Art merupakan seni yang dihasilkan melalui algoritma. Algorithmic art diciptakan oleh Georg Nees, Frieder Nake, A. Michael Noll, Manfred Mohr, dan Vera Molnar pada awal tahun 1960. Karya seni mereka di hasilkan melalui sebuah plotter yang dikendalikan oleh sebuah komputer. Pembuatannya dilakukan dengan menulis program, yang menghasilkan perintah yang harus dilakukan oleh plotter.

                   Untuk sebuah karya seni yang dianggap Algorithmic Art,Dalam prosesnya seniman harus berdasarkan algoritma. Dimana algoritma merupakan kunci untuk sebuah desain dan pelaksanaan suatu karya seni, yang mencakup kode,fungsi, dan ekspresi yang akan menentukan bentuk seni yang dibuat.

"Octopod" by Mikael Hvidtfeldt Christensen.

3.) Virtual Art

                Virtual art merupakan istilah yang merujuk kepada seni virtualisasi, yang dibuat dengan sebuah media yang dikembangkan pada akhir tahun 1980.Virtual art dianggap sebagai bentuk baru dari post-convergent art yang mempadukan seni dan teknologi,sehingga mengandung media sebelumnya sebagai subsetnya.Virtual art terdiri dari virtual reality,augmented reality, dan mixed reality. Dan dapat dilihat melalu aspek lainnya seperti produksi video games dan movies.

The sims merupakan contoh virtual art dalam video games.

Sumber:
http://satulingkar.com/detail/read/8/48/seni-media-baru-di-era-digital
https://en.wikipedia.org/wiki/Art_movement